Friday, December 24, 2010

Super Iga

Hmmmm, siapa yang ngga suka iga bakar? Hahaha. Beberapa waktu yang lalu saya ke Super Iga, salah satu restoran iga di Bandung. Ada beberapa cabang sih Super Iga ini, tapi saya baru pernah ke yang di Jl. Sulanjana ini. Sepertinya sih ramainya malam restoran ini, saat saya kesana, siang-siang, hanya ada beberapa meja yang terisi. Tapi ya peduli amat ramai atau tidak, kalau memang enak dan murah, ya makan saja! :D

Saya memesan paket murahnya, Rp 20.000, nasi + iga bakar + sop + lemon tea dingin. Buat ukuran harga iga bakar sih segini termasuk murah. Iganya juga enak. Duh jadi laper :))

Ujung Genteng

Liburan lebaran kemarin, saya dan 3 orang lainnya (Adit, Yudha, Puji) pergi ke Ujung Genteng. Sudah lama ingin ke sana, akhirnya terlaksana juga :D Ujung Genteng sendiri terletak di Sukabumi terus ke sana lagi, hehe, yang pasti dari kota Sukabumi-nya sendiri sekitar 4 jam.

Selain memakai kendaraan sendiri, menuju Sukabumi biasanya naik bis atau kereta. Kami start dari Bandung, naik bis. Istirahat dulu 1 malam di rumah saudara lalu paginya ke Ujung Genteng. Pagi-pagi jam 7 kami naik angkot ke Terminal Lembur Situ. Dari situ naik bis menuju Surade. Dari Surade baru naik angkot ke Ujung Genteng. Sebenarnya rute angkot tidak sampai sana, tapi kalau ada yang mau ke UG biasanya supir angkot menawarkan, bahkan sampai penginapannya.

Kami menginap di Pondok Hexa. Info yang bisa didapat tentang Ujung Genteng sudah banyak dan gampang dicari di internet, jadi info penginapan pun saya dapat dari internet dan booked via telepon. Saat itu karena musim liburan, jadi tarif kamar lebih mahal dari biasanya.

Kamar kami di Pondok Hexa
 
Sampai di UG, istirahat bentar, lalu ke pantai. Sedikit kecewa karena mendung saat itu. Tapi lumayan sih, ada 'wisata perahu', jadi bayar 5000 udah bisa naik perahu sampai tengah terus kembali lagi ke darat. Hiburan :D Setelah itu, makan mie di pinggir pantai, walau gerimis, tapi ada angin sepoi-sepoi yang nikmat dan 'pantai banget'. Lalu menikmati sunset yang keren! Memang, pantai itu luar biasa, terutama untuk orang-orang yang tinggal di dataran tinggi seperti saya, hehe.

 Dari 'tengah' ketika 'wisata perahu'

Malamnya makan di restoran hotel. Ternyata, 1 porsi bisa buat banyakan. Jadi saran saya sih, kalau mau makan di sini, lauknya 1 saja, nasinya saja yang pesan banyak :D Sayangnya malam itu hujan jadi rencana mau lihat penyu gagal :( Padahal melihat penyu adalah salah satu yang wajib dilakukan bila ke UG, katanya sih.

Besoknya, pagi jalan-jalan di pantai, tidak terlalu jauh sih, tapi cukup lelah hehe. Cerah, senang! Main air juga. Ya masa udah ke pantai ngga main air sih? :D Airnya masih jernih sekali. Bersih. Tapi hati-hati, kadang ada bulu babi.

 Pantai Ujung Genteng

Siangnya, kami nyarter angkot, ke Tanah Lotnya UG di Villa Amanda Ratu. Ya cukup mirip dengan yang di Bali, hihihi. Makan bakso dulu di sana, terus lanjut ke Curug Cikaso. Keren, tinggi, ada 3. Naik perahu menuju curugnya. Walau sebenarnya bisa saja jalan, tidak terlalu jauh kok dari pintu masuk/tempat parkir wisatanya. Ada sebagian orang yang nyebur di bawah air terjunnya, tapi saya dan teman-teman males basah-basahan lagi hehe. Santai-santai sebentar di sana sambil makan siang. Menikmati pemandangan, terus pulang deh. Supir angkotnya mengantar sampai Surade, lalu kami naik elf, karena katanya kalau sore udah ngga ada bis. Ngga tau sih bener atau ngga, ya nurut aja deh -__-

 Tanah Lot-nya UG


Curug Cikaso

Overall, asik kok. Pengalaman yang menyenangkan. Di perjalanan juga banyak view keren. Cuma ya jalannya memang sebagian masih jelek, dan berkelok-kelok. Buat yang suka mabok darat, saya sarankan minum Antimo dulu :P

Oiya, biasanya suka ada yang nanyain kira-kira bawa uang berapa ke sana. Ya untuk 2 harian sih bawa sekitar 400-500, all in. Kalau punya budget lebih, ya lebih bagus, soalnya masih banyak spot yang bisa dijelajahi selain yang saya tulis di atas :) Dan satu lagi, pergilah ke sana di musim panas/kemarau. Jangan di musim hujan kaya saya! Haha.