Selain memakai kendaraan sendiri, menuju Sukabumi biasanya naik bis atau kereta. Kami start dari Bandung, naik bis. Istirahat dulu 1 malam di rumah saudara lalu paginya ke Ujung Genteng. Pagi-pagi jam 7 kami naik angkot ke Terminal Lembur Situ. Dari situ naik bis menuju Surade. Dari Surade baru naik angkot ke Ujung Genteng. Sebenarnya rute angkot tidak sampai sana, tapi kalau ada yang mau ke UG biasanya supir angkot menawarkan, bahkan sampai penginapannya.
Kami menginap di Pondok Hexa. Info yang bisa didapat tentang Ujung Genteng sudah banyak dan gampang dicari di internet, jadi info penginapan pun saya dapat dari internet dan booked via telepon. Saat itu karena musim liburan, jadi tarif kamar lebih mahal dari biasanya.
Kamar kami di Pondok Hexa
Dari 'tengah' ketika 'wisata perahu'
Malamnya makan di restoran hotel. Ternyata, 1 porsi bisa buat banyakan. Jadi saran saya sih, kalau mau makan di sini, lauknya 1 saja, nasinya saja yang pesan banyak :D Sayangnya malam itu hujan jadi rencana mau lihat penyu gagal :( Padahal melihat penyu adalah salah satu yang wajib dilakukan bila ke UG, katanya sih.
Besoknya, pagi jalan-jalan di pantai, tidak terlalu jauh sih, tapi cukup lelah hehe. Cerah, senang! Main air juga. Ya masa udah ke pantai ngga main air sih? :D Airnya masih jernih sekali. Bersih. Tapi hati-hati, kadang ada bulu babi.
Pantai Ujung Genteng
Tanah Lot-nya UG
Curug Cikaso
Oiya, biasanya suka ada yang nanyain kira-kira bawa uang berapa ke sana. Ya untuk 2 harian sih bawa sekitar 400-500, all in. Kalau punya budget lebih, ya lebih bagus, soalnya masih banyak spot yang bisa dijelajahi selain yang saya tulis di atas :) Dan satu lagi, pergilah ke sana di musim panas/kemarau. Jangan di musim hujan kaya saya! Haha.
Uhuy keep the spirit!! Traveling emang asik dan ga bisa digantikan dengan apapun.
ReplyDelete"The world is a book and those who do not travel, read only one page - St. Augustine"
Keberatan ga, kalau blognya di publish juga di www.jembatanwisata.com ?
Salam,
JW
sama sekali ngga keberatan dong :)
ReplyDelete